Recent Posts

Jenis-Jenis Laporan Keuangan Desa - Biar Gak Bingung Pas Laporin

5/01/2025 Add Comment

Jenis-Jenis Laporan Keuangan Desa - Biar Gak Bingung Pas Laporin

Pendahuluan

Halo, sobat desa! Setelah kemarin kita bahas soal pembukuan, sekarang saatnya masuk ke tahap selanjutnya: laporan keuangan desa. Nah, mungkin kamu suka denger istilah laporan realisasi, laporan aset, atau laporan kegiatan. Tapi sebenernya, ada berapa sih jenis laporan keuangan desa itu?

Kenapa Harus Ada Laporan?
Karena laporan itu bukti kalau uang desa udah dikelola dengan benar. Ini juga jadi bentuk tanggung jawab pemerintah desa ke masyarakat, BPD, dan pemerintah di atasnya. Jadi, bukan cuma buat formalitas, tapi buat kepercayaan.

Macam-Macam Laporan Keuangan Desa

  • Laporan Realisasi APBDes
    Ini laporan utama yang nunjukin seberapa besar anggaran yang udah dipakai dari APBDes. Misalnya, dari anggaran pembangunan Rp100 juta, udah dipakai Rp95 juta. Di sini kelihatan sisa anggaran juga.

  • Laporan Kegiatan
    Gak cuma soal uang, tapi juga hasil kegiatan yang udah dilakuin. Misalnya, kalau ada pelatihan warga, ya dilaporin juga siapa aja pesertanya, materinya apa, dan hasilnya gimana.

  • Laporan Aset Desa
    Ini laporan yang nunjukin semua barang milik desa, baik yang dibeli dari dana desa, hibah, atau hasil swadaya. Contohnya: bangunan posyandu, motor dinas, atau alat pertanian milik desa.

  • Laporan Keuangan Desa
    Ini biasanya gabungan dari semua laporan keuangan, termasuk kas masuk dan keluar. Bisa disebut juga laporan akhir tahun.

  • Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
    Biasanya disusun setelah satu tahun anggaran selesai. Isinya ringkasan penggunaan dana dan capaian kegiatan selama setahun.

Siapa yang Menyusun?
Timnya tetap sama: Kaur Keuangan, dibantu pelaksana kegiatan, dan tentu disahkan oleh Kepala Desa.

Kapan Dilaporkan?

  • Per Triwulan/Semester: Kalau ada permintaan atau ketentuan dari kabupaten.

  • Akhir Tahun Anggaran: Wajib disusun dan disampaikan.

  • Saat Ada Permintaan Khusus: Misalnya audit atau monitoring dari pihak terkait.

Kesimpulan
Laporan keuangan desa itu bukan sekadar kertas-kertas, tapi wujud nyata dari tanggung jawab kita sebagai pengelola dana publik. Kalau laporannya lengkap dan rapi, makin kuat juga kepercayaan warga ke pemerintah desa. Besok, kita akan bahas soal keterbukaan dan akses informasi publik dalam keuangan desa. Sampai ketemu lagi! ***

Pembukuan Desa - Catatan Keuangan yang Wajib Tertib

4/30/2025 Add Comment

Pembukuan Desa - Catatan Keuangan yang Wajib Tertib

Pendahuluan

Halo, sobat desa! Kita udah ngobrol soal penatausahaan dan pengelolaan kas, sekarang waktunya bahas topik yang nggak kalah penting: pembukuan desa. Mungkin kedengarannya agak kaku, tapi ini kunci biar keuangan desa bisa dipantau dan dipertanggungjawabkan dengan baik.

Apa Sih Pembukuan Itu?
Pembukuan desa adalah proses pencatatan semua transaksi keuangan secara sistematis, mulai dari uang masuk sampai uang keluar. Jadi ibaratnya, ini "buku harian"-nya keuangan desa.

Kenapa Pembukuan Itu Penting?

  • Jadi dasar buat laporan keuangan

  • Ngebantu deteksi kalau ada kesalahan atau penyimpangan

  • Mempermudah saat ada audit atau pemeriksaan

  • Jadi bukti kalo desa ngelola keuangan dengan benar

Jenis Buku yang Harus Ada
Ada beberapa buku yang wajib dimiliki dalam pembukuan desa, di antaranya:

  • Buku Kas Umum (BKU): Catatan semua transaksi kas harian.

  • Buku Pembantu Bank: Catatan transaksi lewat rekening desa.

  • Buku Pembantu Pajak: Nyatet semua pemotongan dan setor pajak.

  • Buku Pembantu Panjar: Buat nyatet uang muka atau panjar kegiatan.

  • Buku Pembantu Rincian Objek: Buat nyatet rincian pengeluaran sesuai objek anggarannya.

Siapa yang Nyatet?
Tugas pembukuan ini ada di tangan Kaur Keuangan. Tapi perangkat desa lainnya juga perlu ikut nyumbang data, terutama pelaksana kegiatan.

Dicatat Tiap Hari atau Gimana?
Idealnya dicatat setiap ada transaksi, atau minimal harian. Kalau nunggu akhir bulan bisa kelupaan atau bingung nyari buktinya.

Manual atau Digital?
Boleh manual, boleh juga pakai aplikasi seperti Siskeudes. Yang penting konsisten dan datanya lengkap.

Kesimpulan
Pembukuan itu bukan formalitas, tapi jantungnya pengelolaan keuangan desa. Kalau tercatat dengan baik, semua proses jadi lancar sampai ke pelaporan dan pertanggungjawaban. Besok kita akan bahas jenis-jenis laporan keuangan desa. Yuk terus semangat belajar bareng! ***

Pengelolaan Kas Desa - Jangan Sampai Boncos!

4/20/2025 Add Comment

Pengelolaan Kas Desa - Jangan Sampai Boncos

Pendahuluan

Selamat datang lagi, sobat desa! Setelah kemarin bahas penatausahaan, sekarang kita masuk ke pengelolaan kas desa. Kas ini ibarat darahnya keuangan desa, jadi harus dijaga baik-baik.

Kas Desa Itu Apa Sih?
Kas desa adalah semua uang tunai dan yang ada di rekening desa. Uang ini yang dipakai buat belanja kegiatan dan program desa.

Apa itu Kas Desa?

Bagaimana Mengelolanya?

  • Simpan dengan Aman – Uang tunai jangan disimpan di rumah ya, sebaiknya langsung disetor ke rekening desa.

  • Pakai Sesuai Rencana – Jangan pakai dana buat hal yang nggak masuk APBDes.

  • Jangan Dicampur – Hindari campur uang desa sama uang pribadi. Bahaya!

Pembayaran Idealnya Gimana?
Gunakan sistem transfer lewat bank kalau bisa, biar jelas jejaknya. Tapi kalau harus tunai, pastikan ada bukti penerimaan atau tanda terima.

Laporan Kas Juga Penting
Kas desa harus dicatat tiap hari di Buku Kas Umum (BKU), biar saldo akhir selalu ketahuan dan bisa dibandingin sama saldo di rekening.

Kesimpulan
Kas desa yang sehat itu tandanya pengelolaannya baik. Jangan sampai bocor di jalan. Besok kita lanjut ke topik penting lainnya: pembukuan keuangan desa. Sampai jumpa! ***